Sabtu, 24 Januari 2015

Sejarah Mahallul Qiyam pada Maulid Nabi Muhammad SAW

SULTHANUL QULUB HABIBANA MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA ALLAH YARHAM berkata:

“Zaman sekarang orang bilang kalau berdiri maulid Nabi adalah syirik. Kita berdiri untuk orang yang paling dicintai Allah yaitu Sayyidina Muhammad SAW. Terlihat atau tidak terlihat, aku berdiri untuk menghormati Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Kita berdiri bukan untuk apa-apa, tapi saat Mahallul Qiyam kita berdiri karena gembira MENYAMBUT KELAHIRAN Nabi Muhammad SAW.

Yang mengawalinya siapa? IMAM TAAJUSUBKIY ‘ALAIHI RAHMATULLAH, seorang Muhaddits dan seorang Hujjatul Islam. Hujjatul Islam adalah orang yang hafal lebih dari 300.000 hadits. Murid-murid beliau adalah para Huffadh hafal lebih dari 100.000 hadits, dan Beliau seorang Muhaddits besar, dan dikenal di banyak wilayah. Satu waktu Beliau mengumpulkan murid-muridnya, para Al hafidz. murid-murid Beliau kumpul. Para ulama lain yang sejajar dengan Beliau juga hadir.

Kemudian salah satu orang membaca Qasidah (pujian kepada Rasul SAW), tiba-tiba Imam Tajusubkiy memegang tongkatnya dan berdiri. Beliau berdiri, seluruh hadirin ikut berdiri. Maka mereka merasakan 1 sakinah, 1 ketenangan dan 1 kekhusyu’an yang sangat dahsyat. Airmata mereka mengalir merindukan Nabi Muhammad SAW.

Jadi saat sedang membaca qashidah tiba-tiba Imam Taajusubki memegang tongkatnya dan berdiri tanpa sebab, yang lain pun ikut berdiri, Maka di saat itu mereka merasakan  1 keanehan dan 1 ketenangan dan 1 rindu yang sangat dahsyat kepada Nabi Muhammad SAW.

Maka yang pertama kali melakukan MAHALLUL QIYAM DISAAT SHALAWAT ADALAH Imam Taajusubki. Yang mana beliau ini diakui sebagai Muhaddits dan sebagai Hujjatul Islam yang sederajat dengan Imam Nawawi, imam Ibnu Hajar dan imam-imam lainnya.

Kalau saja dengan seorang pemimpin negara kita hormat dan menundukkan kepala saat kedatangannya, Bagaimana dengan pemimpin umat islam ini ? Apa yang kita berikan ?

صلوا على النبي

Tidak ada komentar:

Posting Komentar