Minggu, 02 November 2014

Bidadari Fatimah Az Zahra

Beliau adalah Fatimah Az Zahra putri Nabi Muhammad SAW. Mungkin sudah banyak yang mengetahui tentang kisah Fatimah Az Zahra terutama tentang kisah Perjalanan cintanya dengan Ali bin Abi Thalib ra. Fatimah az Zahra adalah putri baginda Nabi yang terlahir dari istri pertama dan sangat dicintai nabi, yaitu Khadijah binti khuwailid.

Di riwayatkan bahwa Setiap Rasulullah rindu bau surga, beliau selalu mencium Fatimah. Tidak pernah terlihat darinya darah haid atau nifas dan najis yang lain. Karena ini pula Fatimah di beri nama “Haura Insiyyah”.

Eksistensi badan Sayyidah Fatimah adalah dari Rasulullah, tempat kemuliaan dan keagungan. Badan Fatimah tercipta dari makanan yang dimakan Nabi yang diambil dari surga pada saat Isra' Mi'raj. Karena itu, salah satu nama beliau adalah Haura Insiyyah yang mengisyaratkan bahwa dalam penciptaannya beliau seperti wanita-wanita yang ada di surga (hurrul ‘ain). Karena ini pula Sayyidah Fatimah terbebas dari polusi jasad, tidak sebagaimana yang dialami oleh cucu Adam lainnya. Beliau tidak seperti wanita-wanita lain yang mengalami haid maupun nifas.

Dikisahkan bahwa ketika khadijah dinikahi Rasulullah, beliau dijauhi oleh wanita-wanita Quraisy, bahkan mereka sampai memutuskan hubungan dengannya. Mereka berpikiran mengapa wanita kaya seperti Khadijah mau menikah dengan laki-laki biasa dan miskin seperti Muhammad. Tidak hanya itu, ketika khadijah mau melahirkan Fatimah, wanita-wanita Quraisy tidak mau menolongnya. Khadijah tentu sangat kecewa mendengar jawaban mereka karena harus menjalani masa-masa persalinan sendirian.

Namun, secara tiba-tiba, ada empat wanita masuk kedalam kamar dan mendekatinya. Khadijah menduga bahwa mereka adalah wanita-wanita dari Bani Hasyim . salah satu dari mereka berkata, “ Wahai Khadijah, kami adalah utusan Tuhanmu. Kami adalah wanita-wanitamu. Aku adalah sarah dan ini asiyah binti muzahim, temanmu di surga. Itu adalah maryam binti imran, dan yang satu lagi adalah Kultsum, saudaranya Musa bin Imran. Kami datang untuk menolongmu”.Salah satu dari mereka duduk disebelah kanan dan yang satu disebelah kiri. Satu lagi diujung kaki dan yang satu lagi di belakang kepala Khadijah. Merekalah yang membantu persalinan Khadijah ketika mau melahirkan putrinya, Fatimah.

Fatimah dilahirkan kedunia dalam keadaan suci dan bersih. Dari wajahnya terpancarkan cahaya sampai menerangi ke dalam rumah-rumah penduduk makkah dan menerangi seluruh tempat sekitarnya.

Pada waktu itu, masuk kedalam rumah Khadijah sepuluh wanita bidadari. Setiap orang membawa bejana yang didalamnya berisi air yang diambil dari Al-kautsar di surga. Wanita yang ada dihadapan Khadijah mengambil salah satu air itu dan memandikan Fatimah dengan air tersebut. Ia mengeluarkan dua handuk putih yang lebih putih dari susu serta menebarkan wewangian yang lebih wangi dari minyak misik. Satu handuk ditempelkan dibadan Fatimah dan yang satu lagi di kepalanya.Tiba-tiba Fatimah yang masih bayi itupun berbicara. Ia berkata, “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain allah dan ayahku adalah utusan-Nya. Aku bersaksi bahwa suamiku adalah Waliyullah dan anak-anakku adalah cucunya Nabi.” Kemudian, beliau mengucapkan salam kepada empat wanita yang ada di sekelilingnya dengan menyebut nama mereka satu persatu. Setelah semuanya selesai, wanita-wanita itu meninggalkan rumah Khadijah.
Rasulullah begitu bergembira dengan kelahiran anak perempuannya itu.

Selanjutnya beliau memberikan nama Fatimah dan memberinya panggilan Az Zahra. Menurut salah satu kabar, wajah Fatimah sangat mirip dengan Rasulullah SAW.

Sayyidatuna Siti Fatimah Az Zahra tumbuh dewasa dalam lingkungan yang penuh dengan kasih sayang. Ia mewarisi sifat-sifat suci dan karakter terpuji ibunya.karena itu Sayyidatuna Fatimah Az zahra tumbuh dan berkembang dihiasi oleh sifat-sifat terpuji yang sempurna, kemuliaan jiwa, cinta kebaikan, baik tingkah lakunya. Beliau adalah figur kebaikan dalam semua gerak-geriknya. Subhanallah..

#MajelisRasulullahSAW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar