Tatkala tiba saat lahirnya sinar kerasulan di langit keagungan,
keluarlah Malaikat jibril dengan membawa Nur untuk membuka kerajaan
dunia. Wahai jibril, serukan kepada seluruh makhluk penghuni bumi dan
langit, agar menyambutnya dengan rasa riang dan gembira. Karena
sesungguhnya ini adalah Nur yang terpelihara dan rahasia yang tersimpan yang Aku
ciptakan sebelum wujudnya sesuatu dan
sebelum terciptanya bumi dan langit-langit.
Pada malam ini Aku pindahkan Nur itu ke dalam perut ibunya dengan merasa kegembiraan. Aku penuhi
seluruh alam dengan cahayanya. Aku pelihara di dalam keadaan yatim-piatu
dan Aku sucikan dia beserta para keluarganya dengan kesucian yang
sungguh.
Maka bergoncanglah ‘Arsy karena gembira dengan adanya kabar
gembira. Dan kursi Allah bertambah wibawa dan tenang karena
memuliakannya. Dan langit penuh dengan cahaya serta bergemuruh suara
malaikat membaca tahlil, tamjid dan istighfar.
Dan ibunya tiada
henti-hentinya melihat bermacam-macam keajaiban hingga dari keistimewaan
dan keagungannya hingga sempurna masa kandungannya. Maka ketika ibunya
telah merasakan sakit karena kandungannya akan lahir, dengan izin
Tuhannya, Tuhan pencipta makhluk, Iahirlah kekasih Allah Muhammad saw
dalam keadaan sujud, bersyukur dan memuji, sedangkan wajahnya bagaikan
bulan purnama dalam kesempurnaannya.
Nabi Muhammad saw,dilahirkan dalam
keadaan telah berkhitan dengan pertolongan Allah. Bercelak dengan celak
petunjuk Allah. Pada sahara bersinar terang dengan keindahannya. Dari
sebab cahayanya keadaan alam semesta menjadi terang benderang.
Dan
termasuk pula dalam ikatan golongannya, orang-orang yang sesudahnya,
seperti orang-orang dahulu yang pernah menjumpainya.
Pertama kali yang
menjadi keagungan mukjizatnya, adalah padamnya api persembahan negeri
Persi dan runtuhnya panggung kehormatannya. Dilemparnya setan-setan dari
langit dengan bintang-bintang yang membakar. Raja jin yang angkuh
menguasai kerajaannya, seketika menjadi hina dan tunduk. Ketika
cemerlang cahaya Nabi yang menerangi dan Nur keelokan Nabi bersinar
menerangi segenap penjuru, sehingga Nabi diserahkan kepada wanita-wanita
yang menyusui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar