Selasa, 07 Oktober 2014

Saat Nabi Muhammad SAW dianugerahkan ke Bumi

Tatkala tiba saat lahirnya sinar kerasulan di langit keagungan, keluarlah Malaikat jibril dengan membawa Nur untuk membuka kerajaan dunia. Wahai jibril, serukan kepada seluruh makhluk penghuni bumi dan langit, agar menyambutnya dengan rasa riang dan gembira. Karena sesungguhnya ini adalah Nur yang terpelihara dan rahasia yang tersimpan yang Aku ciptakan sebelum wujudnya sesuatu dan sebelum terciptanya bumi dan langit-langit. 

Pada malam ini Aku pindahkan Nur itu ke dalam perut ibunya dengan merasa kegembiraan. Aku penuhi seluruh alam dengan cahayanya. Aku pelihara di dalam keadaan yatim-piatu dan Aku sucikan dia beserta para keluarganya dengan kesucian yang sungguh. 

Maka bergoncanglah ‘Arsy karena gembira dengan adanya kabar gembira. Dan kursi Allah bertambah wibawa dan tenang karena memuliakannya. Dan langit penuh dengan cahaya serta bergemuruh suara malaikat membaca tahlil, tamjid dan istighfar. 

Dan ibunya tiada henti-hentinya melihat bermacam-macam keajaiban hingga dari keistimewaan dan keagungannya hingga sempurna masa kandungannya. Maka ketika ibunya telah merasakan sakit karena kandungannya akan lahir, dengan izin Tuhannya, Tuhan pencipta makhluk, Iahirlah kekasih Allah Muhammad saw dalam keadaan sujud, bersyukur dan memuji, sedangkan wajahnya bagaikan bulan purnama dalam kesempurnaannya. 

Nabi Muhammad saw,dilahirkan dalam keadaan telah berkhitan dengan pertolongan Allah. Bercelak dengan celak petunjuk Allah. Pada sahara bersinar terang dengan keindahannya. Dari sebab cahayanya keadaan alam semesta menjadi terang benderang.
Dan termasuk pula dalam ikatan golongannya, orang-orang yang sesudahnya, seperti orang-orang dahulu yang pernah menjumpainya. 

Pertama kali yang menjadi keagungan mukjizatnya, adalah padamnya api persembahan negeri Persi dan runtuhnya panggung kehormatannya. Dilemparnya setan-setan dari langit dengan bintang-bintang yang membakar. Raja jin yang angkuh menguasai kerajaannya, seketika menjadi hina dan tunduk. Ketika cemerlang cahaya Nabi yang menerangi dan Nur keelokan Nabi bersinar menerangi segenap penjuru, sehingga Nabi diserahkan kepada wanita-wanita yang menyusui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar