Dalam
sebuah riwayat dari Abu Allayts:
Suatu ketika Sayidina Umar menemui
Nabi sambil menangis. Maka Nabi bertanya mengapa?. Umar menjawab, "Wahai
Nabi, di depan rumahmu ada seorang pemuda menangis dan tangisannya
begitu menyayat kalbu!". Nabi berkata, "Kalau begitu segeralah suruh ia
masuk".
Setelah pemuda itu masuk, Nabi bertanya "Apa yang membuatmu menangis seperti itu?" Pemuda itu menjawab, "Dosa-dosaku, wahai Nabi. Aku takut kemurkaan Dzat Yang Maha Perkasa!"
Nabi lalu bertanya kepada pemuda itu, "Apakah kamu pernah menyekutukan
Allah?" Dijawab: Tidak. "Apakah kamu pernah membunuh?" Dijawab: Tidak.
Lalu Nabi bersabda, "Kalau begitu Allah akan mengampuni dosamu, sebesar
dan sebanyak apapun". "Tapi wahai Nabi, dosaku sungguh sangat besar".
Nabi bertanya, "Lebih besar manakah antara dosamu dan Kursi Allah?" Sang
pemuda dengan mantap menjawab, "Lebih besar dosaku!" Nabi bertanya
lagi, "Lebih besar mana dosamu dengan 'Arsy?" Ia kembali menjawab,
"Lebih besar dosaku!".
Nabi bertanya sekali lagi, "Lebih besar
manakah dosamu dengan Allah?" Si Pemuda menjawab, "Tentu saja Allah Maha
Besar. Tapi dosaku sungguh-sungguh sangat besar, wahai Nabi!".
Nabi bertanya, "Apa sebenarnya dosamu itu?".
Pemuda itu menjawab, "Aku sebenarnya sangat malu kepadamu, wahai Nabi.
Dosaku adalah: dulu aku seorang pencuri kain kafan mayat-mayat yang sudah
dikubur. Suatu ketika aku menggali kuburan seorang mayat gadis belia.
Setelah aku ambil kain kafannya, tiba-tiba syetan menggodaku dan akupun
menyetubuhi mayat gadis itu di liang kuburnya! Namun setelah itu
tiba-tiba mayat itu berdiri menghampiriku dengan sorot mata tajam penuh
kemarahan dan ia berkata: Engkau begundal tak tahu malu. Kau biarkan aku
telanjang di tengah-tengah para mayat yg suci itu. Dan kau jadikan aku
dalam keadaan junub padahal aku hendak menghadap Allah!..."
Mendengar penuturan ini, Nabi kemudian mengusir si pemuda!
Setelah diusir oleh Nabi, pemuda itu bertafakkur dan bermunajat kepada
Allah selama 40 hari. Dan ia pun berdoa, "Ya Allah, jika Engkau tak
berkenan mengampuniku, maka segeralah Engkau turunkan api neraka
kepadaku sekarang juga agar Engkau bakar jasadku yg berlumuran dosa ini.
Tetapi jika Engkau berkenan mengampuniku, maka beritahukanlah kepada
NabiMu bahwa Engkau memang telah mengampuniku!".
Tak lama kemudian Malaikat Jibril turun kepada Nabi dan memberitahukan bahwa Allah telah mengampuni seluruh dosanya...
Alhamdulillahi Awwalan wa Akhiran...
diambil dari status #AbahnyaTata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar