SULTHANUL QULUB HABIBANA MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA ALLAH YARHAM berkata:
“Zaman sekarang orang bilang kalau berdiri maulid Nabi
adalah syirik. Kita berdiri untuk orang yang paling dicintai Allah yaitu
Sayyidina Muhammad SAW. Terlihat atau tidak terlihat, aku berdiri untuk
menghormati Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Kita berdiri bukan untuk
apa-apa, tapi saat Mahallul Qiyam kita berdiri karena gembira MENYAMBUT
KELAHIRAN Nabi Muhammad SAW.
Yang mengawalinya siapa? IMAM TAAJUSUBKIY ‘ALAIHI
RAHMATULLAH, seorang Muhaddits dan seorang Hujjatul Islam. Hujjatul
Islam adalah orang yang hafal lebih dari 300.000 hadits. Murid-murid
beliau adalah para Huffadh hafal lebih dari 100.000 hadits, dan Beliau
seorang Muhaddits besar, dan dikenal di banyak wilayah. Satu waktu
Beliau mengumpulkan murid-muridnya, para Al hafidz. murid-murid Beliau
kumpul. Para ulama lain yang sejajar dengan Beliau juga hadir.
Kemudian salah satu orang membaca Qasidah (pujian kepada
Rasul SAW), tiba-tiba Imam Tajusubkiy memegang tongkatnya dan berdiri.
Beliau berdiri, seluruh hadirin ikut berdiri. Maka mereka merasakan 1
sakinah, 1 ketenangan dan 1 kekhusyu’an yang sangat dahsyat. Airmata
mereka mengalir merindukan Nabi Muhammad SAW.
Jadi saat sedang membaca qashidah tiba-tiba Imam Taajusubki
memegang tongkatnya dan berdiri tanpa sebab, yang lain pun ikut
berdiri, Maka di saat itu mereka merasakan 1 keanehan dan 1 ketenangan
dan 1 rindu yang sangat dahsyat kepada Nabi Muhammad SAW.
Maka yang pertama kali melakukan MAHALLUL QIYAM DISAAT
SHALAWAT ADALAH Imam Taajusubki. Yang mana beliau ini diakui sebagai
Muhaddits dan sebagai Hujjatul Islam yang sederajat dengan Imam Nawawi,
imam Ibnu Hajar dan imam-imam lainnya.
Kalau saja dengan seorang pemimpin negara kita hormat dan
menundukkan kepala saat kedatangannya, Bagaimana dengan pemimpin umat
islam ini ? Apa yang kita berikan ?
صلوا على النبي
Tidak ada komentar:
Posting Komentar