Dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad
SAW tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, ..
“Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?”
Rasullah menjawab, “Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana
seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul
bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga.
Ada salah
seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut
satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam’un.
Menurut
Riwayat Dari Abi Zar ra, Bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya
tentang jumlah para nabi, “Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh
empat ribu (124.000) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul di antara
mereka?” Beliau menjawab, “Tiga ratus tiga belas (313) (HR At-Tirmidzi)
Nabi Sam’un Ghozi AS memiliki
kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana.
Cerita Nabi Sam’un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan
turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum
Rasulullah lahir.
Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al
Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat
dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang
Nabi bernama Sam’un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang
diutus di tanah Romawi.
Dikisahkan Nabi Sam’un Ghozi AS berperang
melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan
keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum
kafirin saat itu, yakni raja Israil.
Akhirnya sang raja Israil
mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun
dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya
diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi, akan
mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.
Singkat cerita
Nabi Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan
cintanya kepada isterinya, nabi Sam’un berkata kepada isterinya, “Jika
kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku
dengan potongan rambutku.”
Akhirnya Nabi Sam’um Ghozi AS diikat
oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan sang raja.
Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta
dipertontonkan di istana raja.
Karena diperlakukan yang
sedemikian hebatnya, Nabi Sam’un Ghozi AS berdoa kepada Allah SWT.
Beliau berdoa dengan dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon
pertolongan atas kebesaran Allah.
Do’a Nabi Sam’un dikabulkan,
dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan
para kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah
SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua
kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti.
Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam’un Ghozi AS yang
berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata
: “Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam’un
Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak.
Kemudian
Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan
Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000
bulan.
(Qishashul Anbiyaa & Muqasyafatul
Qulub)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar