Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu ada seorang lelaki yang bernama Ibrahim Al-Wasithi sedang wukuf di Arafah. Dia berhenti di lapangan luas itu. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadat haji. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang sangat penting. Bahkan wukuf di Arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya kerana apabila seorang itu berwukuf di padang Arafah dianggap hajinya telah sempurna walaupun yang lainnya tidak sempat dilakukan.
Sejenak kemudian dia mengambil tujuh biji batu, lalu berkata pada batu-batu itu :
"Hai batu-batu, saksikanlah olehmu bahawa aku bersumpah bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu utusan Allah."
Setelah dia berkata begitu dia pun tertidur di tempat tersebut. Dia meletakkan ketujuh itu di bawah kepalanya. Tidak lama kemudian dia bermimpi seolah-olah telah datang kiamat. Dalam mimpi itu dia telah diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Allah SWT. Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke dalam neraka. Maka dia pun pergi ke neraka dan ketika hendak memasuki salah satu dari tujuh macam pintunya, tiba-tiba seketika batu yang dikumpulnya tadi datang menutup pintu neraka tersebut. Para Malaikat pun tidak sanggup untuk memindahkan batu itu, lalu semua Malaikat adzab berkumpul untuk mengangkat batu tersebut, namun gagal lagi. Kemudian malaikat adzab pun membawa dia pergi ke pintu lain, sesampainya di pintu yang kedua terjadi hal yang sama seperti di pintu yang pertama, kejadian itu berulang hingga tujuh kali, para malaikat itu tetap berusaha hendak memasukkannya ke dalam neraka tapi berkali-kali gagal, kerana terhalangi oleh batu-batu tersebut.
Lalu tujuh batu tersebut berkata : kami telah menyaksikan bahwa dia bersaksi tidak ada tuhan selain Allah & nabi Muhammad utusan Allah, mendengar demikian para malaikat adab membawa ibrahim ke Arsy. Kemudian Allah berfirman : engkau memberikan kesaksian kepada batu lalu mereka tidak menyia-nyiakan hakmu, lalu bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi 'syahadat' yang engkau ucapkan itu. Kemudian Allah berfirman kepada para Malaikat : masukkanlah dia kedalam surga. Setelah mendekati pintu surga ternyata pintu surga masih tertutup, lalu datanglah "syahadat" dan terbukalah pintu-pintu surga, kemudian ibrahim masuk kedalam surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar