Di
kisahkan dari Muhammad bin Abdillah Az-Zahidi, beliau berkata : Suatu saat temanku abu Hafs Al-Kabir
meninggal dunia, lalu aku mensholati jenazahnya. Setelah itu aku tidak pernah menziarahi makamnya
selama delapan bulan.
Lalu
suatu saat aku berkeinginan untuk berziarah ke makamnya, disaat malam hari tiba
aku tertidur diatas makamnya. Kemudian aku bermimpi bertemu dengan temanku abu
hafs yang berubah warna kulitnya, wajahnya pucat pasi, ku ucapkan salam
kepadanya, namun dia tidak menjawabnya,
Kemudian
aku bertanya : mengapa engkau tidak menjawab salam ku???
Dia
pun menjawab : menjawab salam itu ibadah, sedangkan aku orang yang terhalng
untuk ibadah.
Lalu
aku bertanya, mengapa dengan engkau wahai sahabatku ??? wajahmu berubah pucat?
Padahal engkau orang yang rupawan?
Dia
menjawab : ketika aku diletakkan dikubur ku, datanglah malaikat yang berdiri
didepanku. Lalu malaikat itu berkata : wahai orang tua buruk,
Kemudian
beliau menghitung semua dosa ku, perbuatan2 buruk ku, setelah itu memukul ku
dengan tongkat, sejurus kemudian api dengan lahap membakarku.
Setelah
itu kubur tempat ku bersemayam berbicara : apakah engkau tidak malu dengan
tuhanmu???
Lalu
kubur itu menjepit tubuhku dengan jepitan yang kuat sehingga semua tulang rusuk
ku rontok, siksaan itu terus berjalan sampai pada suatu malam yang termasuk
pada malam nisfu sya’ban, waktu itu tiba-tiba ada orang yang berteriak dari atas ku,
Dia
berkata : wahai malaikat!!! Hentikan siksaannya, sesungguhnya dia telah
menghidupkan malam nisfu Sya’ban didalam umurnya, dan pernah berpuasa sehari
didalam bulan sya’ban.
Maka
Allah menghilangkan siksaan dariku karena aku telah mengormati satu malam
dibulan sya’ban dan berpuasa dibulan sya’ban, kemudian Allah memasukkan aku
kedalam surgenya Allah swt.
Oleh
karena itulah Nabi Muhammad SAW pernah bersabda
: “Barangsiapa yang menghidupkan dua malam hari raya dan malam nisfu sya’ban
hatinya tidak akan pernah mati disaat hati para manusia sudah mati”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar