Pages

Sabtu, 27 Oktober 2012

Dari mana Qurban itu berasal???



Dahulu kala hiduplah keluarga yang harmonis, saling mencintai, penuh kehangatan dan ketulusan, yang lelaki tampan dan yang wanita cantik jelita. Beberapa tahun kemudian lahirlah dari kedua pasangan ini bayi kembar laki-laki, kedua bayi ini lahir dengan sehat dan terlihat montok. Setelah mereka sudah tumbuh agak dewasa lahirlah adik mereka yg juga kembar, orang tua mereka memberi nama kepada kedua anak lakinya dengan nama Habil dan Qabil,
Ketika mereka berdua menginjak dewasa, orang tua mereka berniat menjodohkan mereka secara bersilang, Qobil dikawinkan dengan adiknya Habil, sedang Habil dikawinkan dengan adiknya Qabil.
Dari sinilah kehidupan keluarga kecil yang dulunya hidup bahagia sekarang mulai timbul percik-percik permusuhan dan perselisihan. Karena Qabil tidak terima kalau dirinya dijodohkan dengan adiknya Habil, dia mau dirinya dijodohkan adiknya sendiri, memang tidak bisa dipungkiri bahwa adik Qabil ini memang lebih cantik dan menawan dari pada adiknya Habil yang wajahnya biasa dan berkulit agak gelap. Seringkali Qabil ini melihat dan memperhatikan adiknya ketika tidur pulas, tampak wajahnya yang memancarkan kecantikan luar biasa, dan konon cantiknya melebihi mulan jameela, lebih-lebih ketika melihat adiknya sehabis mandi, bagaikan buah yang sangat ranum, maka pantaslah Qabil sangat tidak terima kalau adiknya yang diam-diam sangat dicintainya ini dijodohkan dengan Habil.
Nabi adam melihat gelagat yang tidak baik dari anaknya ini mencoba mengajak bicara dari hati ke hati, " anakku, keputusanku masalah perkawinan ini semuanya semata-mata dari Allah, " kata nabi Adam. " tidak, ayah bohong, ini pasti ulah ayah sendiri, karena ayah lebih mencintai Habil daripada aku " bantah Qabil. " kalau kamu bersih keras, silahkan membuktikan, kamu sama Habil silahkan berqurban, nanti siapa qurbannya yang diterima, dialah yang benar " jelas nabi Adam, " baik, akan saya lakukan, tolong bilang kepada Habil tentang masalah ini " kata Qabil.
Qabil adalah seorang petani, dia berencana berqurban dg hasil panennya, tapi dasar qabil yang bertabiat buruk, hasil panennya di pilah-pilah, dia memilih hasil panen yang jelek untuk berqurban, sedang Habil adalah seorang peternak, dia memilih kambing yang paling gemuk dan paling sehat untuk berqurban. Waktu berqurban yang ditentukan telah tiba, Habil menuntun kambingnya ke tanah lapang, disitu sudah ada Qabil yang sedang menata hasil panennya, setelah menambatkan kambingnya Habil menyingkir ke tepi, Habil mencoba menyapa Qabil, tapi Qabil diam saja tidak menghiraukannya, akhirnya Habil juga diam saja menunggu Qabil sampai selesai. Setelah semuanya selesai mereka berdua menunggu ditepi lapangan, qurban siapakah yg diterima Allah, dan tidak lama kemudian ada kilat yang menyambar dan kambing Habil tiba-tiba hilang. Rupanya qurban Habil yang diterima oleh Allah SWT. Setelah mengalami peristiwa ini Qabil bukannya tobat menyadari kesalahannya tapi malah menjadi-jadi kenakalannya. Dia malah berniat membunuh Habil.
Dari sejarah diatas tidaklah heran kalau kita melihat kebiasaan orang-orang zaman dahulu. yang mempersembahkan hasil panennya ke pohon-pohon atau batu yang dikeramatkan, kebiasaan ini meniru kakek buyutnya Qabil. Dan sejarah mencatat terjadinya pembunuhan yg pertama kali disebabkan oleh wanita. Dan bukan berarti Allah lebih menyukai daging daripada sayur-sayuran, tapi karena Allah melihat keikhlasan hati hambanya bukan melihat apa yang diqurbankan.

Allahu akbar.....3X
By : Kang Damar Kesaenan